Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Akibat Serakah


Akibat Serakah
Foto oleh Bruna Gabrielle Fรฉlix dari Pexels


Akibat Serakah 

Ini kisah anak kelinci yang bernama Cici dan Caca, mereka berdua bersaudara dan lahir di tempat dan tanggal yang sama, mereka lahir di samping gudang  dekat ladang pak Tani. 

Kedua orang tua mereka sangat menyayangi mereka. Ketika sedang mengandung mereka, mama kelinci menjaga kandungannya agar anaknya sehat semua.

Di samping gudang tempat menyimpan makanan milik pak Tani, mama kelinci melahirkan dua anak kelinci, yang diberi nama Cici dan Caca. Bulu mereka putih bersih tak bercampur warna apapun, mata kedua kelinci itu kecil dan berwarna merah muda. 

Cici dan Caca besar bersama, mereka sering bermain di ladang pak Tani, kadang mereka menunggu pak Tani yang sedang memanen wortel. Mereka mengambil wortel yang jatuh dari keranjang. Mereka ingat pesan orang tuanya yang melarang menjadi pencuri apapun alasannya. 

Pak Tani sebenarnya orang baik,  tidak melarang Cici dan Caca  mengambil wortel yang terjatuh di tanah. Pak Tani sama seperti orang tua Cici dan Caca  yang tidak suka ada pencuri. 

Pernah Cici dan Caca  mendengar letusan senjata api, mereka melihat pak Tani sedang menembaki rombongan Tikus yang mencuri gandum di gudang milik pak Tani. 

Awalnya Cici dan Caca patuh dengan nasehat orang tuanya. Mereka mencari makanan di kebun pak Tani itu hanya sisa-sisa panen yang tercecer. 

Sampai suatu ketika, selama seminggu hujan sering turun dengan derasnya, orang tua Cici dan Caca membawa mereka di atap gudang yang hangat supaya mereka tidak kedinginan. 

Bila hujan reda Cici dan Caca keluar gudang untuk mencari makanan sisa panen di kebun, mereka mengambil seperlunya. 

Hari sudah malam, perut Caca  terasa lapar. Caca  mengajak Cici mencuri wortel yang tersimpan di gudang, awalnya Cici tidak mau karena takut, tapi Caca selalu membujuknya sampai akhirnya Cici luluh karena kasihan melihat Caca  kelaparan. 

Ketika orang tuanya tidur, mereka mengendap-endap masuk dalam gudang, untuk pertama kalinya mereka mencuri satu wortel. 

Lama kelamaan Caca  dan Cici malas mencari makanan sisa panen  di kebun pak Tani. Mereka berpikir untuk apa capai-capai mencari makanan sisa panen di kebun, karena di gudang terdapat banyak makanan, mereka tinggal mengambil dan tidak kotor kena tanah yang menempel di kakinya.

Karena tidak ketahuan yang awalnya mereka hanya mencuri satu wortel menjadi ketagihan, yang mereka curi bertambah jadi dua dan tiga wortel dan itu rutin setiap hari. 

Sampai akhirnya pak Tani curiga, karena simpanan wortelnya setiap hari berkurang, setiap ditimbang wortel dalam karung selalu menyusut. 

Malam itu pak Tani punya rencana ingin menyelidiki siapa pencuri wortel dalam karung. 

Seperti biasa, Cici dan Caca masuk ke dalam gudang, Cici hanya makan satu wortel sedang Caca yang badannya lebih gemuk dari Cici, malam itu entah kenapa makan lebih banyak dari biasanya. Padahal Cici sudah mengingatkan, tapi Caca  seperti kelaparan dan tak mendengarkan nasehat Cici kakaknya. 


Dor!!


Mereka dikagetkan suara letusan senjata api,  dengan lincah Cici bisa menyelinap dan kabur, tapi naas Caca yang kekenyangan tidak bisa berlari cepat karena badannya gemuk, sampai akhirnya Caca tersungkur terkena senjata api pak Tani.


Cici hanya bisa menangis melihat Caca dibawa pergi pak Tani. 


Hikmah yang bisa diambil. 

1. Ikuti nasehat orang tua

2. Jangan mencuri karena mencuri perbuatan yang tidak disukai Allah. 

3. Jangan serakah, karena serakah merugikan diri sendiri.


Adsn1919

12 komentar untuk "Akibat Serakah "

  1. Inspiratif, terimakasih untuk artikelnya, Mbak Din..๐Ÿ˜Š๐Ÿ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hanya goresan sederhana, semoga berkenan dan bermanfaat untuk yang membacanya.

      Salam

      Hapus
  2. Wah, jago bikin cerita anak. Itu kelemahan saya yang terbesar

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Ayo mba Ester ikut nulis blog anak-anak๐Ÿ˜

      Hapus
  4. Balasan
    1. Terimakasih kak Nina, masih belajar nih kak ☺️

      Hapus
  5. Alhamdulillah bisa ketemu blog cerita anak. Kereen Bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah mampir, masih tahap belajar ☺️

      Hapus